Kamis, 13 Agustus 2009

Gereja dan keluarga


DAFTAR ISI

A. BERTANGGUNG JAWAB DALAM KEANGGOTAAN GEREJA
Bacaan Alkitab
1. Yesus Kristus adalah Kepala Gereja
2. Yesus Berkata, "Aku akan Mendirikan Gerejaku."
3. Gereja adalah Tubuh Kristus di Dunia Ini
4. Orang-Orang Kristen Adalah Anggota Tubuh Kristus, Yaitu Jemaat
5. Tubuh Kristus, Melakukan Pekerjaan Kristus di Dunia Saat Ini

B. BERTANGGUNG JAWAB DALAM KEHIDUPAN KELUARGA
Bacaan Alkitab
1. Tanggung Jawab dalam Pernikahan
2. Tanggung Jawab dalam Hubungan Keluarga (suami dan istri serta anak-anak)
3. Tanggung Jawab terhadap Pasangan Nikah yang Bukan Kristen

DOA

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pelajaran 4
BERTANGGUNGJAWAB DALAM HAL KEANGGOTAAN GEREJA DAN KEHIDUPAN KELUARGA

A. BERTANGGUNG JAWAB DALAM KEANGGOTAAN GEREJA

Bacaan Alkitab: Kolose 1:18; Efesus 1:22; Matius 16:18.

Ketika seseorang memasak makanan dengan menggunakan arang, maka arang
itu akan ditumpuk menjadi satu lalu dibakar. Arang itu akan
menghasilkan panas yang cukup, api akan menyala dari padanya, sehingga
makanan bisa dimasak. Bayangkan jika arang itu terpisah-pisah, setiap
arang akan menyala sebentar kemudian akan berhenti menyala. Agar dapat
membakar dengan api yang panas, arang-arang itu perlu disatukan
sehingga setiap arang dapat menghasilkan panas pada kobaran api yang
akhirnya dapat dipakai untuk memasak makanan.

Keanggotaan gereja sama halnya seperti api bara arang itu. Setiap
anggotanya perlu mendukung anggota yang lainnya untuk menolong kita
agar menyala dengan terang. Kita membutuhkan dukungan dari sekelompok
orang Kristen lainnya agar dapat bertumbuh dan terpelihara dalam iman
Kristen. Kehidupan Kristen berarti hidup dalam persekutuan dengan
orang Kristen yang lain. Persekutuan inilah yang disebut jemaat
Kristen. Merupakan hal yang sangat sulit bahkan tidak mungkin jika
seseorang menjadi Kristen dan bertumbuh dalam imannya tanpa
pertolongan dan dukungan dari orang Kristen lainnya.

Yesus Kristus mendirikan jemaat agar menolong pengikut-Nya untuk
bertumbuh, sehingga mampu menolong satu dengan yang lainnya dalam
kehidupan Kristen. Sebagai pengikut Yesus Kristus, kita memiliki
tanggung jawab untuk menjadi bagian dari tubuh Kristus, yakni jemaat.
Kita perlu mengetahui dan percaya tentang beberapa hal penting
mengenai gereja/jemaat.

1. Yesus Kristus adalah Kepala Gereja

"Ialah (Yesus Kristus) kepala tubuh, yaitu jemaat" Kolose 1:18.
Kristus adalah Kepala. Dan gereja adalah tubuh Kristus.

Kepala memberi petunjuk kepada tubuh. Ia juga memberi kehidupan
dari seluruh tubuh. Tanpa kepala, seluruh tubuh akan mati. Yesus
Kristus memberi petunjuk kepada tubuh-Nya yaitu gereja. Tanpa Dia,
tidak akan ada kehidupan sama sekali dalam gereja. Kepala tidak
dapat bekerja tanpa sebuah tubuh yang dapat mewujudkan tujuannya.
Menyebut Kristus sebagai Kepala Gereja menunjukkan bahwa Kristus
adalah sumber kehidupan bagi gereja.

2. Yesus Berkata, "Aku akan mendirikan Gereja-Ku"

Yesus memberitahu kepada Petrus, "Aku akan mendirikan jemaatKu"
Bacalah Matius 16:18. Jemaat Kristus dibangun oleh Tuhan sendiri.
Yesus ingin menegaskan bahwa tidak ada seorangpun yang mendirikan
gereja-Nya. Tuhan tahu akan kebutuhan manusia untuk bersekutu. Ia
tahu pengikut-pengikut-Nya tidak akan bertumbuh dalam iman mereka
tanpa tubuh (jemaat). Mereka tidak akan setia dan meneladani cara
hidup-Nya. Mereka tidak akan memiliki kekuatan rohani untuk
mengatasi kejahatan dan percobaan Iblis. Ia ingin agar mereka semua
tahu bahwa tidak ada gereja kecuali Kristus sendiri yang
mendirikannya.

3. Gereja adalah Tubuh Kristus di Dunia ini

"Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan
Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala
yang ada." Efesus 1:22-23, (terjemahan bebas).

Rasul Paulus menyebut gereja sebagai "Tubuh Kristus." Kristus telah
mati untuk membawa pengikut-Nya kepada hubungan yang benar dengan
Allah dan menyatukan mereka menjadi keluarga orang-orang percaya.
Keluarga itu adalah gereja. Keluarga ini, yakni tubuh ini,
bertanggung jawab untuk membawa pesan Kristus dan berita
keselamatan kepada seluruh dunia.

4. Orang-orang Kristen adalah Anggota Tubuh Kristus, yaitu Jemaat

"Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan" Kisah Para Rasul 2:47b.

Tidak seorangpun dapat menjadi anggota gereja sebelum ia dilahirkan
kembali melalui iman dalam Tuhan Yesus Kristus. Tuhan memilih
orang- orang yang merupakan anggota dari tubuh-Nya, yaitu
gereja/jemaat. Tidak ada tempat di dalam gereja bagi laki- laki
atau perempuan, anak laki-laki atau anak perempuan atau orang-
orang muda lainnya yang tidak Tuhan tambahkan. Keselamatan, melalui
iman dalam Yesus Kristus, sangat penting bagi mereka yang merupakan
anggota jemaat Kristus. Anggota jemaat Kristus adalah orang-orang
yang percaya dalam Yesus Kristus.

5. Tubuh Kristus, Melakukan Pekerjaan Kristus di Dunia Saat ini

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." Matius 28:19-20.

Anggota-anggota tubuh Kristus adalah pekerja-pekerja Kristus di
dunia pada saat ini. Kepala Gereja, yakni Kristus, memberi petunjuk
dalam melakukan pekerjaan-Nya. Perintah ini diberikan kepada
anggota-anggota tubuh Kristus. Setiap anggota memiliki tempatnya
sendiri. Setiap anggota memiliki tugas sendiri untuk dikerjakan.
Semua dikerjakan di bawah perintah Kristus, yaitu Kepala Gereja.
Sebagai pengikut Kristus, kita memiliki tanggung jawab untuk
menjadi bagian dari tubuh-Nya, yaitu gereja. Ketika kita menolong
untuk menguatkan kelompok ini, yaitu gereja, kita menolong untuk
membangun dasar yang kuat antara hidup kita, keluarga kita dan
sesama kita.

Dengan bergabung dan mendukung gereja, penyembahan lokal, pekerjaan
dan pemberitaan Injil, kita menolong untuk menguatkan Kerajaan
Allah di seluruh dunia.

Setiap orang tidak perlu merasa kuwatir karena takut tidak diterima
menjadi anggota Tubuh Kristus. Kristus adalah Kepala gereja,
sehingga setiap anggota individu pasti akan diterima.


B. BERTANGGUNG JAWAB DALAM KEHIDUPAN KELUARGA

Bacaan Alkitab: Markus 10:2-12; Efesus 5:21-6:4; 1 Petrus 3:1-7.

Setiap orang percaya juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi
teladan dalam rumah tangga Kristen. Hal ini sangatlah penting karena
setiap orang Kristen dipanggil untuk menjadi saksi Kristus. Jika rumah
tangga Kristen mereka tidak menjadi teladan, bagaimana mungkin dapat
bersaksi tentang Kristus di lingkungan sekitarnya.

1. Tanggung Jawab dalam Pernikahan

Bacalah Alkitab: Markus 10:2-12

Alkitab mengajar dengan pasti bahwa Allah menghendaki pernikahan di
dalam hidup kita. Satu masalah yang sangat serius yang dihadapi
orang-orang pada masa ini ialah bahwa perpisahan dan perceraian
sudah menjadi masalah yang dihadapi seluruh dunia, baik oleh para
suami istri Kristen maupun para suami istri bukan Kristen. Tetapi
Alkitab berkata, "Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia." Markus 10:9. Para suami dan istri Kristen
harus berusaha hidup menurut Alkitab. Mereka tentunya akan
mengalami masa-masa sulit dalam pernikahan mereka. Mereka harus
membuat janji setia dalam pernikahan dan mencari jalan keluar untuk
setiap permasalahan yang mereka hadapi. Para suami dan istri
Kristen harus meminta kepada Tuhan agar menolong mereka untuk hidup
bersama seperti satu tubuh.

2. Tanggung Jawab dalam Hubungan Keluarga (Suami dan Istri serta Anak-anak)

Bacalah Efesus 5:21-6:4

Tuhan berbicara kepada orang-orang Kristen di Efesus melalui rasul-
Nya yaitu Paulus. Ia memberi mereka suatu dasar untuk membangun
rumah tangga Kristen yang kuat. Ia berkata "dan rendahkanlah dirimu
seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus." Efesus 5:21.
Merendahkan diri satu sama lain berarti setia satu sama lain. Para
suami istri Kristen harus setia satu sama lain. Mereka harus
memberikan diri mereka satu sama lain sebab Tuhan memerintahkan
mereka untuk melakukan demikian.

Kasih adalah aspek penting lainnya dalam membangun rumah tangga
Kristen. Dalam pesannya kepada para suami Kristen, Allah berkata,
"Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." Efesus 5:25. Dalam
beberapa kebudayaan, sangatlah jarang bagi seorang suami atau istri
mengatakan kepada pasangannya "Aku cinta padamu." Agaknya seorang
suami lebih suka menunjukkan cinta dan penghargaan kepada istrinya
dengan melakukan sesuatu untuknya. Di beberapa budaya lainnya
bagaimanapun juga seorang suami akan mengatakan dengan terbuka pada
istrinya, "Aku cinta padamu." Tetapi apa yang penting adalah bukan
cara suami istri menunjukkan kasih satu sama lain, melainkan
bagaimana mereka menyatakan kasih dan perhatian yang bermutu.

Tuhan juga memberikan peringatan kepada para orang tua Kristen.
"Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati
anak- anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat
Tuhan." Efesus 6:4. Anak-anak adalah salah satu dari pemberian yang
paling berharga yang Tuhan pernah berikan kepada kita. Saat kita
menerima pemberian dari seseorang, kita sangat menghargainya
sehingga kadang-kadang kita menulis surat kepada orang yang
memberikannya kepada kita. Berterimakasihlah kepada Tuhan atas
pemberian-Nya yang berharga. Kita memelihara pemberian-Nya dengan
cara yang sangat khusus.

Tuhan mengharapkan supaya kita menghargai anak-anak kita dan
memeliharanya dengan cara yang khusus. Sangat menyedihkan hati
Tuhan jika kita tidak merawat anak kita dan menyebabkan kemarahan
mereka. Kita perlu mendidik, membimbing dan memelihara anak-anak
kita di dalam cara yang diperintahkan Tuhan. Untuk melakukan hal
ini kita harus mendisiplin mereka. Jika kita tidak mendisiplin
mereka, orang-orang di sekitar kita mungkin akan melihat mereka dan
berkata, "Ah, anak-anak macam apa ini?" atau "Mengapa anak-anak ini
memiliki kelakuan seperti ini, padahal orang tua mereka Kristen?"
Lebih penting lagi, kegagalan dalam mendisiplin anak kita tidak
berarti menimbulkan kemarahan mereka. Tetapi bermaksud untuk
membimbing kehidupan mereka dengan memperbaiki mereka saat mereka
melakukan kesalahan. Dalam rumah tangga Kristen para orang tua
mendisiplin anak-anak mereka dalam kasih dan merawat mereka sebagai
pemberian yang berharga dari Allah.

3. Tanggung Jawab Terhadap Pasangan Nikah yang Bukan Kristen

Bacalah 1 Petrus 3:1-7

Petrus menujukan ayat-ayat ini untuk para wanita Kristen yang
suaminya bukan orang Kristen. Bagaimanapun juga, kebenaran ini juga
dipraktikkan oleh para pria Kristen yang istrinya bukan orang
Kristen. Allah berkata, "Demikian juga kamu, hai istri-istri,
tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada diantara mereka yang
tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan
oleh kelakuan istrinya." 1 Petrus 3:1. Para istri Kristen (dan para
suami Kristen) harus menunjukkan bahwa mereka berbeda dengan orang
lain. Kelakuan yang baik kadang-kadang dapat memenangkan seseorang
kepada Tuhan tanpa mengkhotbahkan Firman kepadanya. Seorang istri
seringkali dapat memenangkan suaminya kepada Tuhan dengan
kelakuannya berbicara dan kualitas hidup berbeda yang dilihat dan
diinginkan suaminya. Seorang suami Kristen yang menikah dengan
wanita bukan Kristen juga harus melakukan hal yang sama dengan
menunjukkan kasih dan perhatian yang tulus kepadanya.

Sebuah rumah tangga Kristen yang kuat hanya dapat tercapai jika
pengajaran Allah ditaati.


DOA

"Puji syukur kunaikkan kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah
menempatkan aku sebagai anggota tubuh-Mu. Mampukan aku untuk melakukan
tugas dan tanggung jawab yang telah Kaupercayakan kepadaku di gereja-Mu. Jadikan aku sebagai duta Kristus di manapun saya berada, terutama
dalam keluargaku. Biarlah melalui keluarga kecil ini aku boleh menjadi
saksi bagi persatuan Tubuh Kristus. Amin."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar