DAFTAR ISI
Teks Alkitab
Ayat Kunci
1. Tuhan Sudah Ada Sebelum Segala Sesuatu Ada!
2. Alkitab adalah Jawaban
3. Tuhan adalah Pencipta Alam Semesta
4. Cara Tuhan menciptakan Alam Semesta
5. Keadaan Segala Sesuatu Pada Waktu Diciptakan
6. Tujuan Penciptaan
7. Pemeliharaan Tuhan Atas CiptaanNya
DOA
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TEKS ALKITAB
Kejadian 1
AYAT KUNCI
Kejadian 1:1
1. TUHAN SUDAH ADA SEBELUM SEGALA SESUATU ADA
Kapan dan sudah berapa lamakah Tuhan ada? Tuhan sudah ada dengan
segala kuasa dan kemuliaan-Nya sebelum segala sesuatu ada. Alkitab
mengatakan, "Pada mulanya Tuhan ...." Kej. 1:1; Yoh 1:1
Keberadaan-Nya ialah dari kekal sampai kekal. Ia selalu ada, dulu,
sekarang dan selama-lamanya. Alkitab mengatakan: "... dari selama-
selamanya sampai selama-lamanya, Engkaulah Tuhan." Mazmur 90:2
Siapakah Tuhan yang keberadaannya dari kekal sampai kekal itu? Dia
bukanlah sekedar kuasa atau pengaruh yang dasyat. Dia adalah
Pribadi yang sering kita sebut dengan Tritunggal, yaitu Allah Bapa,
Allah Anak (Yesus Kristus) dan Allah Roh Kudus. Dialah yang
menyebabkan segala sesuatu menjadi ada. Dia adalah Sang Pencipta
(Bapa:I Kor 8:6; Anak: Yoh. 1:30; Roh Kudus: Kej. 1:2; Yes. 40:12-
13).
2. ALKITAB ADALAH JAWABAN
Sejak mulanya, manusia ingin tahu bagaimana segala sesuatu di dunia
ini terjadi. Banyak pendapat telah diberikan mengenai asal-usul
alam ini, khususnya mengenai asal-usul bumi. Namun tidak ada
seorangpun yang mengetahui secara pasti jawabannya.
Bagaimanakah kita dapat mengetahuinya secara pasti? Jawabnya adalah
dengan percaya atau mengimani Firman Tuhan. Alkitab mengatakan:
"Karena iman kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh
Firman Tuhan." Ibrani 11:3
Di dalam Firman Tuhan kita menemukan jawabannya secara pasti.
Alkitab tidak pernah berspekulasi sebagaimana teori-teori yang
diciptakan oleh manusia. Dengan tegas Alkitab mengatakan bahwa
segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun
kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa, segala sesuatu
diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan. Kolose 1:16
Walaupun penjelasan mengenai penciptaan dalam Alkitab sangat
singkat, namun Tuhan telah memberitahukan kepada kita segala
sesuatu yang perlu kita ketahui tentang permulaan alam semesta ini.
Pernahkah Anda bertanya mengapa kitab pertama dalam Alkitab disebut
kitab "Kejadian"? Jawabannya adalah karena kitab Kejadian
menceritakan tentang permulaan atau asal usul segala sesuatu. Kata
"Kejadian" berarti "permulaan". Kitab ini menceritakan tentang
permulaan langit, bumi ini dan segala isinya. Kitab ini dimulai
dengan memberi informasi tentang asal mula alam semesta ini.
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" Kejadian 1:1
3. TUHAN ADALAH PENCIPTA ALAM SEMESTA
Siapakah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya ini?
Alkitab secara jelas memberikan jawabannya, yaitu Tuhan. Berikut
ini adalah ayat-ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Tuhanlah yang
menciptakan alam semesta.
"Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi. "Kejadian 1:1
"Dialah Tuhan ... dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi
Ia menciptakannya untuk didiami." Yesaya 45:18
"Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di
atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit dan Akulah yang
memberi perintah kepada seluruh tentaranya." Yesaya 45:12
"... Ia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya:
yang tetap setia untuk selama-lamanya." Mazmur 145:5-6
4. BAGAIMANA ALAM SEMESTA DICIPTAKAN TUHAN?
Berbeda dengan Tuhan, alam semesta ini memiliki titik permulaan.
Tuhanlah yang menciptakan alam semesta ini. Ia menciptakan dari
yang tidak ada menjadi ada dan seluruh keberadaan alam semesta ini
bergantung kepada Tuhan. Kejadian 1:1 menyatakan:
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi". Kata
"menciptakan" disini tidak berarti memindahkan/menghadirkan sesuatu
yang sudah ada ke tempat lain yang pada mulanya tidak ada sehingga
menjadi ada, tetapi membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi
ada (ex nihilo). Jadi tanpa bahan. Bagaimanakah cara Tuhan
menciptakan langit dan bumi? Ia menciptakannya dengan Firman-Nya.
Alkitab mengatakan:
"Oleh Firman Tuhan langit dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya
segala tentara-Nya." Mazmur 33:6
Firman Tuhan itu berkuasa! Firman Tuhan itu juga bersifat
menciptakan, karena segala sesuatu yang difirmankan-Nya itu
semuanya terjadi. Alkitab mengatakan:
"Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi, Dia memberi perintah,
maka semuanya ada." Mazmur 33:9
"Berfirmanlah Allah: 'Jadilah ....'" Kej. 1:3,6,9,11,14,20,24,26
5. KEADAAN SEGALA SESUATU PADA WAKTU DICIPTAKAN
Bagaimana kondisi segala sesuatu pada saat Tuhan menciptakan
mereka? Kondisinya adalah tidak seperti sekarang ini. Kondisi
segala hal yang Ia ciptakan adalah baik. Dalam Kejadian pasal 1,
berkali-kali disebutkan bahwa setelah Tuhan menciptakan sesuatu,
"Ia melihat semua itu baik." Kej. 1:10, 12, 18, 25, 31
6. TUJUAN PENCIPTAAN
Karena segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan, maka siapakah yang
memiliki semua dan segala sesuatu? Tentu ini berarti bahwa segala
sesuatunya adalah milik Tuhan karena Dia adalah Pencipta segalanya.
Mengapa Tuhan menciptakan segala sesuatu ini? Ia menciptakannya
untuk kemuliaan-Nya. Alkitab mengatakan:
"... yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku ...." Yesaya 43:7
"... segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." Kolose
1:16
Melalui ciptaan-Nya, Tuhan juga telah menyatakan kuasa, kemuliaan
dan hikmat-Nya. Alkitab mengatakan:
"...langit menceritakan kemuliaan Tuhan dan cakrawala memberitakan
pekerjaan tangan-Nya." Mazmur 19:1
Karena Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu, maka Dia sajalah yang
patut atau layak dipuji dan disembah. Apakah arti penyembahan itu?
Penyembahan adalah ungkapan kasih, penghormatan dan ketaatan yang
patut diberikan kepada Tuhan. Kita tidak boleh menyembah manusia,
malaikat, makhluk ataupun benda-benda lain. Alkitab mengatakan:
"Engkau harus menyembah Tuhan, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!" Matius 4:10
"Ya Tuhan, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa,
sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena
kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." Wahyu 4:11
7. PEMELIHARAAN TUHAN ATAS CIPTAANNYA
Beberapa orang beranggapan bahwa setelah Allah menciptakan dunia
dan segala isinya, Ia menarik diri dan membiarkan ciptaan-Nya
berjalan sendiri begitu saja, seperti faham Deisme. Bahwa Ia tidak
peduli lagi dengan ciptaan-Nya. Ia lepas tangan. Benarkah Alkitab
mengajarkan demikian? Jawabannya adalah tidak. Sampai saat ini
Allah masih memelihara ciptaan-Nya. Allah, Pencipta Agung dari
segala sesuatu, Ia juga yang memelihara, memimpin, mengatur dan
memerintah semua makhluk ciptaan, tindakan, dan benda-benda
ciptaan, mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil, dengan
kebijaksanaan-Nya yang paling bijak dan pemeliharaan-Nya yang
kudus, sesuai dengan pengetahuan yang tidak bisa salah dan
kehendak-Nya yang bebas dan tidak berubah, bagi kemuliaan hikmat-
Nya, kuasa-Nya, keadilan-Nya, kebaikkan-Nya dan kemurahan-Nya.
Kalau langit dan bumi dan segala isinya ini masih ada sampai
sekarang, ini semua karena pemeliharaan Allah terhadap ciptaan-Nya.
II Petrus 3:7 mengatakan: "Tetapi oleh firman itu juga langit dan
bumi yang sekarang terpelihara dari api ..." Semuanya itu
dimungkinkan masih ada karena Allah menopangnya. Ibrani 1:3
menjelaskan bahwa Kristus menopang segala yang ada dengan firman-
Nya yang penuh kuasa.
Kata "menopang" di sini tidaklah hanya sekedar menopang atau
menyokong, tetapi memiliki pemahaman yang aktif, dengan maksud
kehendak-Nya Ia mengontrol semuanya secara terus-menerus. Jadi
Yesus secara aktif terlibat dalam karya pemeliharaan (providensia).
Hal serupa juga terdapat dalam Kolose 1:7 yang mengatakan bahwa di
dalam Dia segala sesuatu ada. Bagaimana dengan kehidupan manusia di
bumi ini? Apakah Allah masih memperhatikannya? Jawabnya adalah Ya.
Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menjelaskan bahwa Ia mengatur
kehidupan di bumi ini. Mazmur 139:16 menjelaskan bahwa Allah
mengatur kelahiran dan kehidupan manusia. Ia memberikan
perlindungan kepada orang benar (Maz. 5:12; Ul. 33:12,25-28; I Sam.
2:9), memenuhi kebutuhan umat-Nya (Ul. 8:3; Fil. 4:19) dan
sebagainya. Sebenarnya kalau kita mau sadar, nafas hidup yang Ia
masih berikan kepada kita saat ini adalah bukti dari pemeliharaan-
Nya terhadap kita.
Ayub 34:14-15 mengatakan: "Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya dan
mengembalikan nafas pada-Nya, maka binasalah bersama-sama segala
yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu." Demikian juga yang
dikatakan Mazmur 104:29:"... apabila Engkau mengambil roh mereka,
mereka mati binasa dan kembali menjadi debu."
Jadi, Allah masih campur tangan terhadap ciptaan-Nya. Semua
keberadaan dan gerak segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
tidak bisa dilepaskan dari pemeliharaan Tuhan terhadapnya.
DOA
"Tuhan, Engkaulah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya.
Biarlah saya terus menyembah dan memuliakan nama-Mu yang ajaib.
Engkaulah Pencipta yang agung. Untuk itu, ciptakanlah hati yang suci
dan bersih di dalam diri saya dan bentuklah hati saya menjadi tempat
kediaman-Mu yang kudus." Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar