Rabu, 12 Agustus 2009

Untuk semua orang

DAFTAR ISI

A. YESUS ADALAH UNTUK SEMUA ORANG

Ayat Hafalan

1. Nabi-nabi Berkata bahwa Yesus adalah Untuk Semua Orang

2. Malaikat Berkata bahwa Yesus adalah Untuk Semua Orang

3. Yohanes Pembaptis Berkata bahwa Yesus adalah Untuk Semua Orang

4. Yesus Berkata bahwa Berita Keselamatan adalah Untuk Semua Orang

5. Allah Hanya Mempunyai Satu Rencana Keselamatan Untuk Semua Orang

B. YESUS ADALAH HAKIM ATAS SEMUA ORANG

Ayat Hafalan

1. Yesus akan Membangkitkan Semua Orang dari Kubur pada Akhir Zaman

2. Setiap Orang akan Dikumpulkan di Hadapan Takhta Pengadilan

DOA

----------------------------------------------------------------------

Pelajaran 6

YESUS ADALAH UNTUK SEMUA ORANG DAN HAKIM UNTUK SEMUA ORANG

A. YESUS ADALAH UNTUK SEMUA ORANG

Ayat Hafalan:

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah

mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang

percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang

kekal." (Yohanes 3:16)

Pada mulanya, Setan membawa Adam dan Hawa masuk dalam dosa melalui

satu dusta. Akibatnya, Adam dan Hawa harus mempertanggungjawabkan

dosa-dosa mereka karena mereka lebih memercayai kebohongan Setan

daripada kebenaran Allah. Sampai sekarang Setan masih terus membawa

orang-orang ke dalam dosa dengan kebohongannya. Salah satu dusta besar

yang disebarkan Setan di Indonesia pada masa kini adalah bahwa Yesus

hanyalah Allah untuk orang-orang kulit putih, bukan untuk orang-orang

Indonesia. Siapa yang mendengar dan mengikuti dusta ini akan terhilang

selama-lamanya.

Setiap orang yang membaca dan percaya pada Alkitab, tidak akan pernah

tertipu dengan dusta ini. Kita seharusnya mengerti bahwa hanya ada

satu Allah. Dia adalah Allah untuk semua orang. Dialah yang menjadikan

semua orang. Alkitab mengajarkan pada kita bahwa Allah yang satu ini

hanya mempunyai satu rencana keselamatan. Rencana keselamatan ini

berlaku sama untuk setiap orang di dunia ini. Agar beroleh

keselamatan, raja-raja dan ratu-ratu demikian juga orang- orang yang

paling miskin dan hina, harus bertobat dan memercayai Yesus sebagai

Tuhan dan Juru Selamat. Para dosen/guru di universitas atau orang yang

tidak berpendidikan juga harus bertobat dan memercayai Yesus. Orang

kulit hitam, coklat, kuning dan putih, semua harus bertobat dan

memercayai Yesus dengan cara yang sama jika mereka mau memperoleh

keselamatan dan hidup kekal. Ya, hanya ada satu Allah, satu Juru

Selamat dan satu jalan keselamatan.

Setan telah berdusta ketika dia mengatakan bahwa Yesus hanya untuk

orang-orang bangsa tertentu saja. Alkitab menjelaskan dan mengatakan

bahwa Yesus adalah untuk setiap orang yang percaya. Perhatikanlah

firman Allah mengenai hal ini.

1. Nabi-nabi Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang

Perhatikan Kejadian 22:18, "Oleh keturunanmulah semua bangsa di

bumi akan mendapat berkat karena engkau mendengarkan firman-Ku."

Kemudian perhatikan pula Galatia 3:16, "Adapun kepada Abraham

diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya." Tidak

dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" yaitu banyak orang

(bentuk jamak), tetapi hanya satu orang, yaitu "dan kepada

keturunanmu", yaitu Kristus. Ayat dalam kitab Kejadian tersebut

mengajarkan bahwa Allah menunjukkan rencana kemurahan-Nya kepada

semua orang di dunia ini melalui anak Abraham. Kemudian ayat dalam

Galatia mengacu kepada janji dalam kitab Kejadian itu, bahwa

rencana kemurahan Allah akan ditunjukkan melalui keturunan langsung

dari Abraham, yaitu Yesus Kristus. Allah telah menjelaskan di dalam

Alkitab PL bahwa Juru Selamat yang dijanjikan itu adalah untuk

semua orang di dunia.

Dalam Yesaya 49, kita membaca satu nubuatan mengenai Juru Selamat

yang dijanjikan itu. Kita menemukan ayat-ayat mengenai Pribadi yang

dijanjikan tersebut dalam bagian terakhir dari ayat 6, "Aku akan

membuat Engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan

yang dari-Ku sampai ke ujung bumi." Yesus berkata bahwa Dialah

terang dunia. Hal itu pasti. Allah telah merencanakan bahwa Yesus

haruslah menjadi suatu terang yang menunjukkan jalan keselamatan

kepada semua bangsa di dunia ini.

2. Malaikat Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang

"Lalu kata malaikat itu kepada mereka: 'Jangan takut, sebab

sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh

bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus,

Tuhan, di kota Daud'" (Lukas 2:10-11). Para malaikat menyampaikan

berita yang Allah berikan pada mereka. Dalam berita yang Allah

berikan tersebut, malaikat menyatakan dengan jelas bahwa Yesus

adalah Juru Selamat untuk semua orang.

3. Yohanes Pembaptis Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang

Ketika Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan bagi Yesus, dia

berkata tentang Yesus dengan kata-kata ini, "Lihatlah Anak Domba

Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29). Yohanes Pembaptis

mengerti bahwa Yesus tidak datang menyelamatkan satu ras manusia.

Yohanes menyatakan bahwa Yesus akan menjadi Juru Selamat bagi

setiap orang yang akan bertobat dan mempercayai-Nya.

4. Yesus Berkata bahwa Berita Keselamatan adalah untuk Semua Orang

Sebelum terangkat ke surga, Yesus sendiri berbicara kepada murid-

murid-Nya dan berkata, "Pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku

dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus"

(Matius 28:19). Yesus mengatakan kepada para murid bahwa berita

keselamatan adalah untuk setiap orang di dunia ini.

5. Allah Hanya Mempunyai Satu Rencana Keselamatan untuk Semua Orang

Renungkanlah ayat hafalan untuk pelajaran ini, Yohanes 3:16.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah

mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang

percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang

kekal." Dari ayat tersebut kita belajar bahwa Allah mengasihi

setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kita juga belajar bahwa Allah

telah memberikan Yesus, Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang

yang akan memercayai Yesus tidak akan terhilang, tetapi mempunyai

hidup yang kekal.

Setan akan berusaha membuat kita percaya bahwa Yesus hanyalah untuk

sekelompok orang saja, tapi hal itu adalah satu dusta yang melawan

kebenaran yang diajarkan Allah. Allah menjelaskan bahwa Yesus adalah

Juru Selamat setiap orang. Setiap orang yang bertobat dan percaya

kepada Yesus akan mempunyai hidup yang kekal. Biarlah kita tidak

sampai tertipu oleh dusta Setan. Kita harus percaya kepada Allah.

B. YESUS ADALAH HAKIM ATAS SEMUA ORANG

Ayat Hafalan:

"Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan

penghakiman itu seluruhnya kepada Anak." (Yohanes 5:22)

Banyak orang akan menjadi sangat terkejut ketika mereka mengetahui

bahwa ada begitu banyak orang yang bertindak sebagai seorang hakim

pada hari-hari ini, dan itu benar. Setiap hari ada orang mendengar

tentang Yesus Kristus. Mereka mendengar bagaimana Yesus mati untuk

mereka dan bagaimana mereka harus bertobat dan menerima-Nya sebagai

Juru Selamat dan Tuhan-Nya. Beberapa orang percaya Yesus mati untuk

dosa-dosa mereka sehingga mereka bertobat dan menerima-Nya. Tetapi

beberapa yang lain menolak dan menentang Yesus. Demikianlah mereka

telah menjadi hakim atas Yesus dalam keputusannya.

Dalam Alkitab, kita membaca tentang seorang yang menghakimi Yesus.

Namanya adalah Pontius Pilatus. Dia mendengarkan pengadilan Yesus.

Kemudian dia bertanya, "Apa yang akan saya lakukan terhadap orang yang

disebut Kristus ini?" Ketika kerumunan orang yang sedang marah itu

berteriak bahwa Yesus harus dibunuh di atas kayu salib, Pilatus

menyetujuinya dan mengizinkan Yesus dihukum mati. Pilatus membuat

kesalahan dengan membiarkan musuh-musuh Yesus memutuskan bagaimana

cara dia seharusnya menghukum Anak Allah. Yang dilakukan oleh orang-

orang tersebut adalah tindakan sedang menghakimi Yesus.

Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa akan tiba harinya Yesus akan

menghakimi semua manusia. Perhatikan apa yang diajarkan Alkitab

tentang Yesus sebagai Hakim atas semua orang. Anda harus sadar bahwa

Alkitab tidak memberikan semua bukti-bukti penghakiman yang akan

datang karena bukan itu tujuannya. Alkitab menerangkan kepada kita

kedatangan hari penghakiman, sehingga kita bisa mempersiapkan diri

untuk hal tersebut. Hal yang paling penting adalah mengetahui cara

mempersiapkan diri untuk menghadapi hari penghakiman itu. Marilah kita

mempelajari apa yang Alkitab katakan tentang hal ini.

1. Yesus akan Membangkitkan Semua Orang dari Kubur pada Akhir Zaman

Bacalah dengan teliti Yohanes 5:26-30. Sekarang pikirkan beberapa

kebenaran yang diajarkan bagian ini pada kita.

a. Allah telah memberikan kuasa kepada Yesus untuk menghakimi. "Dan

Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia

adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:27).

b. Penghakiman Yesus akan berlaku secara adil. "Aku tidak dapat

berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai

dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku

tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang

mengutus Aku" (Yohanes 5:30).

c. Semua orang akan dibangkitkan dari kubur, dengan demikian mereka

dapat hadir pada hari penghakiman itu. Besar dan kecil, kaya dan

miskin, orang baik dan jahat, semua orang dari berbagai suku

bangsa akan hadir di sana. Alkitab mengatakan, "Semua orang yang

di dalam kuburan akan mendengar suara- Nya dan maju ke depan"

(Yohanes 5:28-29).

2. Setiap Orang akan Dikumpulkan Di Hadapan Takhta Pengadilan

Bacalah Matius 25:31-46 dan Wahyu 20:11-15 secara teliti. Alkitab

membuat hal itu sangat jelas kepada kita, bahwa setiap orang pasti

hadir pada hari penghakiman itu. Tidak ada seorang pun yang luput.

Berikut ini beberapa hal yang akan terjadi pada waktu itu.

a. Suatu pemisahan akan dilakukan. Lihat Matius 25:32-33, "Lalu

semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan

memisahkan mereka seorang dari seorang, sama seperti gembala

memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-

domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-

Nya." Pemisahan ini akan dibuat menurut kerohanian seorang.

Dalam ayat-ayat ini, domba digunakan sebagai gambaran orang-

orang Kristen; kambing-kambing dipakai sebagai gambaran orang

yang tidak diselamatkan. Mereka dipisahkan sebelum kebaikan atau

keburukan perbuatan mereka dibicarakan. Mereka dikelompokkan

dalam satu kelompok yang lain, sebagaimana adanya mereka.

Kemudian Kristus memerhatikan karya hidup masing-masing

kelompok. Pekerjaan-pekerjaan menunjukkan keadaan mereka yang

terhilang atau selamat. Tindakan mereka, bukan kata-kata mereka,

membuktikan keadaan rohani mereka yang benar.

Wahyu 20:11-15 kembali menceritakan hal pemisahan itu kepada

kita. Pada teks tersebut, suatu ide yang berbeda digunakan untuk

mengajarkan kebenaran yang sama. Semua orang yang tidak

diselamatkan akan mempunyai catatan karya mereka dalam sebuah

buku dan mereka akan dihakimi sesuai dengan karya mereka. Nama

orang-orang percaya akan tertulis dalam Buku Kehidupan. Satu

hal lagi yang harus Anda mengerti sebelum melanjutkan pelajaran

ini, yaitu bahwa tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan dalam

penghakiman itu karena Yesus sendiri yang akan menjadi hakim,

semua fakta dalam kehidupan seseorang akan diketahui-Nya.

b. Orang-orang Kristen masuk dalam kehidupan kekal. Yesus membuat

hal ini sangat jelas bahwa domba-domba-Nya, yakni orang-orang

yang namanya tertulis di dalam Buku Kehidupan, akan memasuki

kehidupan yang kekal bersama-Nya. Mereka yang telah menerima

Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan saat mereka hidup di dunia,

akan diterima oleh Tuhan Yesus pada waktu itu.

c. Mereka yang tidak memercayai Yesus sebagai Anak Allah akan

dihakimi sesuai pekerjaan-pekerjaan mereka dan dilemparkan ke

dalam lautan api. Beberapa ayat mengajarkan kepada kita, bahwa

manusia melakukan kesalahan karena tidak percaya dalam nama

Yesus. Bacalah Yohanes 3:18. Pikirkan tentang itu dalam pola

pikir berikut ini. Misalnya, ada seorang laki-laki melanggar

hukum. Dia ditangkap dan di bawa ke depan hakim. Hakim akan

mendengar perkara itu dan menemukan orang tersebut bersalah. Dia

mengatakan bahwa laki-laki itu harus membayar denda atau di

penjara. Andai kata seorang teman dari laki-laki terhukum

tersebut datang dan berkata bahwa dia akan membayar denda

tersebut, tetapi laki-laki itu menolak dan tak mengizinkan siapa

pun untuk membayar denda untuknya, maka hakim akan berkata,

"Baiklah, jika kamu menolak pertolongan, kamu harus di penjara."

Laki-laki itu kemudian dimasukkan ke dalam penjara. Seseorang

bisa menerangkan tentang hal itu dan mengatakan bahwa laki-laki

itu telah dipenjara karena dia telah melanggar hukum. Yang lain

bisa mengatakan bahwa laki-laki itu telah di penjara karena dia

menolak pertolongan yang ditawarkan oleh seseorang padanya.

Kedua orang itu menyatakan kebenaran. Orang tersebut bersalah

karena kejahatannya. Dia tetap berada di bawah hukuman karena

dia menolak pertolongan yang ditawarkan kepadanya.

Demikian pula halnya manusia yang terhilang, mereka dihukum karena

dosa-dosanya. "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah

ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma

6:23). Yesus telah membayar hukuman untuk dosa-dosa manusia yang

terhilang ini dengan mati di atas kayu salib. Jika manusia menolak

keselamatan yang ditawarkan Yesus kepadanya, manusia itu tetap

tinggal dibawah penghukuman karena dia telah menolak Yesus. Tidak

ada pertolongan atau harapan lain bagi setiap orang yang menolak

keselamatan yang Yesus tawarkan.

Orang yang menolak Yesus, selama hidupnya di dunia, suatu hari akan

berdiri di hadapan Yesus, di mana Ia akan menjadi hakim baginya.

Jika Ia menolak semua yang telah dilakukan baginya, Yesus yang

adalah Hakim yang Mahakudus akan menolaknya pada hari itu. Dia akan

dicampakkan ke dalam lautan api -- suatu tempat bagi penghukuman

kekal. "Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam

lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap

orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab

kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu" (Wahyu

20:14-15).

DOA

"Segala puji syukur hanya bagi-Mu, ya, Tuhan Yesus. Karena Allah

yang aku kenal adalah Allah atas segala manusia. Kekuasaan-Mu

adalah tertinggi dan mutlak atas semua orang. Karena itu aku sujud

menyembah Engkau sebagai Hakim yang layak untuk mengadili semua

orang. Biarlah manusia sepanjang abad dan zaman tunduk pada

penghakiman-Mu. Amin."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar