DAFTAR ISI
Teks Ayat
Ayat Kunci
1. Apa "Keinginan Daging" Itu?
2. Dari Manakah Datangnya Keinginan Daging itu?
3. Apa yang Terjadi Ketika Keinginan Daging Berkuasa?
4. Bagaimana Tindakan Tuhan Terhadap Keinginan Daging ini?
a. Tuhan Menyalibkan Kita Bersama Kristus.
b. Tuhan Memberi Kuasa Yang Baru Kepada Kita, yaitu Roh Kudus.
1) Siapakah Roh Kudus itu?
2) Apa yang dilakukan oleh Roh Kudus?
5. Bagaimana Kita Dapat Mengalahkan Keinginan Daging ?
a. Pikiran
b. Berserah
c. Percaya
DOA
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TEKS ALKITAB
Galatia 5:16-25, Roma 7:15 - 8:13
AYAT KUNCI
Galatia 5:16
Setiap orang Kristen menghadapi dua kuasa atau kekuatan yang
berlawanan di dalam dirinya yaitu keinginan daging dan keinginan Roh.
Roh Kudus ingin kita melakukan kehendak Tuhan tetapi keinginan daging
ingin kita melakukan kehendak kita sendiri. Sebagian orang Kristen
beranggapan bahwa sifat lama mereka telah dimusnahkan atau
disingkirkan ketika mereka dilahirkan baru/diselamatkan. Namun
sebenarnya tidaklah demikian keadaannya. Tuhan tidak memusnahkan atau
menyingkirkan sifat lama kita yang berdosa ketika Ia menyelamatkan
kita. Sebaliknya, Ia memberikan Roh-Nya untuk menakhlukkannya. Selama
kita hidup di dunia ini, kita tetap akan memiliki keinginan daging dan
keinginan daging ini akan selalu berlawanan dengan keinginan Roh Tuhan
yang tinggal di dalam diri kita. Galatia 5:17 berkata:
"Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan
Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan
...."
Ketika kita dilahirkan baru, suatu perkara yang indah terjadi. Roh
Kudus datang dan tinggal dalam kita. Dengan demikian setiap orang
Kristen memiliki "daging" dan "Roh", sedangkan orang yang belum
diselamatkan hanya memiliki satu sifat saja yaitu sifat "daging".
Dalam pelajaran ini, kita akan menyelidiki musuh yang ada di dalam
kita yaitu keinginan daging. Kita akan melihat dari manakah asalnya,
apa yang terjadi ketika keinginan daging itu menguasai kita dan
bagaimana kita dapat beroleh kemenangan atasnya.
1. APA "KEINGINAN DAGING" ITU?
Keinginan daging adalah sifat manusia yang hidup tanpa Tuhan. Hal
itu menggambarkan keadaan manusia di luar Tuhan. Di dalam Alkitab,
Tuhan mengatakan banyak perkara mengenai kedagingan dan tidak ada
satupun yang baik yang dijelaskan tentang sifat itu! Di bawah ini
ada lima ciri tentang sifat kedagingan itu:
a. Keinginan daging itu adalah sangat berdosa.
b. Keinginan daging itu tidak mau mentaati Tuhan.
c. Keinginan daging itu tidak dapat mengenal Tuhan.
d. Keinginan daging itu tidak dapat menyenangkan Tuhan.
e. Keinginan daging itu tidak dapat diubah menjadi baik.
Contoh dari bentuk perwujudan keinginan daging itu ialah kehendak
diri sendiri yang membuat kita selalu ingin menuruti kehendak kita
sendiri, hawa nafsu dan keinginan tubuh. Walaupun kita telah
berusaha menyingkirkan semua itu dari hati kita dan menjadikan
Kristus sebagai Raja kita, namun kita masih selalu digoda oleh
mereka.
2. DARI MANAKAH DATANGNYA KEINGINAN DAGING ITU?
Keinginan daging kita datang dari Adam. Tuhan ingin agar Adam
dikuasai atau diperintah oleh Roh-Nya. Namun Adam tidak mentaati
Tuhan. Ketika ia melanggar perintah-Nya, ia mengalami kematian
secara rohani. Ia telah terpisah dari Roh Tuhan. Jiwa dan tubuh
Adam telah menjadi berdosa. Adam yang seharusnya dikendalikan oleh
Roh Tuhan, kini telah dikendalikan oleh jiwa dan tubuhnya yang
berdosa yang disebut oleh Alkitab sebagai "keinginan daging.". Oleh
karena Adam adalah kepala bagi semua umat manusia maka ia telah
mewariskan sifat yang telah berdosa ini kepada seluruh umat
manusia.
3. APA YANG TERJADI KETIKA KEINGINAN DAGING BERKUASA?
Tahukah Anda apa yang akan terjadi ketika keinginan daging
menguasai manusia? Tubuhnya akan menjadi seperti "pabrik dosa."
Setiap orang tahu apa yang disebut "pabrik." Pabrik adalah gedung
yang digunakan untuk memproduksi barang tertentu.
Ketika dosa menguasai manusia, maka tubuhnya menjadi seperti
"pabrik dosa." Tuhan Yesus sendiri menyatakan tentang hal-hal yang
diproduksi oleh pabrik ini. Ia berkata, "Sebab dari dalam, dari
hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian,
pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa
nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat
ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (Markus 7:21-23).
4. BAGAIMANA TINDAKAN TUHAN TERHADAP KEINGINAN DAGING INI?
Kita telah mempelajari bahwa keinginan daging itu tidak dimusnahkan
atau disingkirkan ketika kita diselamatkan. Keadaan daging itu
tetap berdosa sebagaimana keadaannya sebelum kita diselamatkan.
Sifat itu tidak akan dapat diubah menjadi sesuatu yang baik. Apakah
yang Tuhan lakukan?
a. Tuhan menyalibkan kita bersama Kristus
Mengapa Ia menyalibkan kita bersama dengan Kristus? Jawabnya adalah
supaya KITA TIDAK LAGI DIKUASAI OLEH KEINGINAN DAGING. Roma 6:6
menyatakan: "Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut
disalibkan bersama Kristus supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya,
agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa."
Tuhan telah menghukum dosa di dalam daging itu. Keinginan daging
itu masih tetap ada bersama kita tetapi ia tidak lagi berhak
menguasai atau memerintah di dalam hidup kita. Kuasanya atas kita
telah dipatahkan. Kita mungkin masih akan berbuat dosa lagi namun
kita tidak harus melakukannya. Kita dapat berkata "Tidak" kepada
keinginan daging. Alkitab mengatakan,
"Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, TETAPI BUKAN
KEPADA DAGING, supaya hidup menurut daging." Roma 8:12
"Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu
yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya." Roma
6:12
b. Tuhan memberi Kuasa yang Baru kepada kita, yaitu Roh Kudus
Tuhan bukan saja menghukum daging itu di kayu salib melainkan Ia
juga melakukan sesuatu yang lain. Ia memberikan kita kuasa yang
baru yaitu Roh Kudus. Alkitab mengatakan:
"Dan karena kamu adalah anak, maka Tuhan telah menyuruh Roh Anak-
Nya ke dalam hati kita...." Galatia 4:6
1) Siapakah Roh Kudus itu?
Roh Kudus itu adalah Tuhan. Ia bukanlah sekedar pengaruh atau
kuasa untuk kebaikan. Ia adalah Pribadi yang hidup. Jangan
sekali-kali kita mengartikan Roh Kudus itu hanya sebagai alat
atau benda. Roh Kudus adalah Pribadi yang hidup dan Ia adalah
Tuhan. Kita perlu selalu ingat akan kebenaran ini yaitu, "Roh
Tuhan yang tinggal di dalam saya adalah Pribadi yang hidup. Ia
adalah Tuhan yang diam di dalam hati saya." Roh Kudus adalah
Karunia Tuhan kepada setiap anak-Nya atau orang percaya. Setiap
orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus memiliki Roh Kudus
yang tinggal di dalam dia. Sekali Roh Kudus datang untuk tinggal
di dalam hati kita, Ia tidak akan meninggalkan kita lagi. Tuhan
Yesus berkata:
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh
Kebenaran." Yohanes 14:16-17
2) Apa yang dilakukan oleh Roh Kudus?
Ada dua hal yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita:
a) Roh Kudus berperang melawan keinginan daging.
b) Roh Kudus memproduksikan kehidupan Kristus di dalam kita.
Marilah kita melihat lebih lanjut mengenai kedua pekerjaan Roh
Kudus ini:
a) Roh Kudus berperang melawan keinginan daging. Kuasa daging di
dalam diri kita itu sangatlah kuat. Terkadang keinginan daging
ini sedemikian kuat sehingga ia sering mengalahkan kehendak
kita. Kita melakukan sesuatu yang sebenarnya kita tidak ingin
lakukan. Bahkan Rasul Paulus sendiri tidak dapat melawan
keinginan daging ini dengan kekuatannya sendiri. Ia berkata,
"Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku
perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang
jahat, yang aku perbuat." Roma 7:19
Meskipun demikian, Tuhan tidak membiarkan kita menaklukkan
keinginan daging ini dengan kekuatan kita sendiri. Ia telah
memberi kepada kita suatu kuasa yang baru yaitu Roh Kudus yang
akan berperang melawan sifat kedagingan itu bagi kita. Ia
membenci dosa. Ia melawan setiap dosa di dalam kehidupan kita.
Daging selalu ingin agar kita berdosa tetapi Roh Kudus berperang
melawan dosa itu. Alkitab mengatakan,
"Sebab keinginan daging berlawanan (berperang) dengan keinginan
Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena
keduanya bertentangan ......" (Galatia 5:17).
Yang manakah lebih berkuasa - sifat kedagingan itu atau Roh?
Pasti Roh. Namun Roh Kudus itu tidak akan melepaskan kita kalau
kita sendiri tidak ingin dan rela untuk dilepaskan. Kita harus
MEMILIH untuk dilepaskan dari perbuatan daging itu.
Sebagai contoh, andai kata kita memiliki sifat pemarah. Ini
jelas adalah perbuatan daging. Apakah kita membiarkan sifat itu
terus menguasai kita atau memilih untuk dibebaskan darinya.
Tuhan mengatakan bahwa keinginan daging tidak boleh menguasai
kita. Sebaliknya keinginan daging itu perlu dimatikan. Apakah
kita setuju dengan Tuhan mengenai hal ini? Apakah kita akan
memilih untuk dilepaskan dari perbuatan daging ini? Jika
demikian sebagaimana kita percaya dan berpegang kepada perihal
kematian kita bersama Kristus, maka kita patut memohon agar Roh
Kudus mematikan keinginan daging itu dan percaya bahwa Ia dapat
melakukannya. Alkitab mengatakan:
".......jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup." Roma 8:13
b) Roh Kudus memproduksikan Kehidupan Kristus di dalam kita. Roh
Kudus bukan saja berperang melawan keinginan daging tetapi juga
melakukan perkara yang lain. Ia menghasilkan kehidupan Kristus
di dalam kita. Tuhan Yesus berkata: "Ia akan memuliakan Aku,
sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya
daripada-Ku." (Yohanes 16:14). Kristus adalah kudus, lemah
lembut, pengasih, suci, benar, baik hati, sabar, murah hati,
setia. Roh Kudus membantu mewujudkan secara nyata sifat- sifat
Kristus ini di dalam kehidupan kita. Roh Kudus menjadikan sifat-
sifat dalam kehidupan Kristus ini menjadi bagian dari kehidupan
kita juga. "Buah Roh" itu pada hakekatnya adalah kehidupan
Kristus di dalam kita. Alkitab menyatakan kita bagaimana
kehidupan itu dinyatakan:
"Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan,
penguasaan diri....." (Galatia 5:22, 23).
5. BAGAIMANA KITA DAPAT MENGALAHKAN KEINGINAN DAGING?
Sebagai orang Kristen, ada dua kuasa yang bekerja di dalam kita,
sehingga kita pun akan menghadapi dua jalan pula. Kita dapat
berjalan di dalam daging atau di dalam Roh.
Hidup atau berjalan di dalam daging berarti dikuasai oleh keinginan
daging sedangkan berjalan di dalam Roh berarti dikuasai oleh Roh.
Kita telah melihat apa yang terjadi bila kedagingan menguasai
manusia. Dosa-dosa yang dahsyat yang diakibatkan oleh keinginan
daging ini terjadi di dalam kehidupan setiap orang yang belum
diselamatkan. Hal yang sama pula dapat terjadi di dalam kehidupan
orang Kristen. Tak ada seorang Kristen yang kebal terhadap dosa
kedagingan ini. Karena itu Alkitab menasihatkan kepada kita:
"Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-
hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12).
Untuk terhindar dari menuruti atau memenuhi hawa nafsu daging, maka
kita harus HIDUP ATAU BERJALAN DI DALAM ROH. Artinya, kita harus
senantiasa dikuasai oleh Roh Kudus. Rasul Paulus menulis,
"Maksudku ialah: Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti
keinginan daging." (Galatia 5:16). Bagaimanakah kita dapat berjalan
di dalam Roh? Untuk dapat hidup atau berjalan di dalam Roh, maka
ada tiga perkara yang perlu dilakukan.
a. Kita harus memusatkan pikiran kita kepada perkara-perkara dari
Roh.
b. Kita harus berserah kepada Roh.
c. Kita harus percaya kepada Roh. Mari kita menyelidiki mengenai
ketiga perkara ini:
a. Pikiran
Untuk dapat berjalan di dalam Roh, kita harus memusatkan pikiran
kita kepada perkara-perkara dari Roh. Kita harus memuliakan
kegiatan setiap hari dengan mengadakan saat teduh bersama Tuhan
dengan membaca Firman-Nya dan berbicara dengan Dia di dalam doa.
Setiap hari, kita patut memusatkan pikiran kita kepada Kristus dan
Firman-Nya. Pada saat pikiran kita dipenuhi dengan perkara-perkara
yang dari Roh, maka kita akan menyadari pimpinan Roh Kudus itu di
dalam kehidupan kita. Sebaliknya apabila pikiran kita dipenuhi
dengan perkara-perkara daging, maka hal itu akan memimpin kita
kepada perbuatan dosa dan akhirnya mengakibatkan pemisahan dari
Tuhan yaitu kematian. Alkitab mengatakan,
"Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai
kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia
akan menuai hidup yang kekal daripada Roh itu." Galatia 6:8
Perkara-perkara apakah yang memenuhi pikiran kita selama ini? Untuk
perkara apakah kita menghabiskan waktu dan uang kita? Apakah
perkara yang berasal dari Roh atau daging?
b. Berserah
Untuk dapat berjalan di dalam Roh, kita harus berserah kepada-Nya.
Perkataan "berserah" berarti memberi diri kepada "Tuhan". Kita
harus berkata "Ya" kepada Roh dan "Tidak" kepada daging. Jangan
sekali-kali kita menyerah kepada daging. Daging itu perlu
dimatikan. Alkitab mengatakan,
"Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan
daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya." (Galatia 5:24).
c. Percaya
Untuk dapat berjalan di dalam Roh, kita perlu percaya kepada-Nya.
Kita tidak dapat mengalahkan daging itu dengan kekuatan kita
sendiri. Roh Kuduslah yang akan mengalahkan keinginan daging itu
dan Ia dapat melakukannya bila kita mempercayai-Nya. Bila kita
bergantung penuh kepada-Nya, maka Ia akan memproduksikan kehidupan
Kristus di dalam kita dan kehidupan Kristus itu akan mengalahkan
keinginan daging.
DOA
"Ya Tuhan Yesus, saya berterima kasih untuk Roh Kudus yang sekarang
tinggal di dalam saya. Biarlah saya selalu sadar akan kehadiran-Mu.
Biarlah saya percaya dan mentaati-Mu setiap saat agar saya tidak
menuruti keinginan hawa nafsu daging saya." Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar