Rabu, 12 Agustus 2009

Kejatuhan manusia

DAFTAR ISI

Ayat Alkitab

Ayat Kunci

1. Larangan Tuhan Kepada Adam di Taman Eden

2. Setan Memperdaya Hawa

3. Setan Menjerumuskan Adam ke Dalam Dosa

4. Akibat Dosa Adam dan Hawa

a. Kematian Rohani

b. Rasa Malu dan Bersalah

c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan

d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah

5. Hukuman Kepada Ular

6. Janji Penebusan Tuhan Kepada Manusia

7. Cara Tuhan Memenuhi Kebutuhan Adam dan Hawa

DOA

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

AYAT ALKITAB

Kejadian 2:7-17, 3:1-19

AYAT KUNCI

Roma 5:12

Dalam pelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa Adam

diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Ketika Adam diciptakan, ia

dalam keadaan tak berdosa. Sifatnya adalah suci. Namun demikian Adam

dapat berbuat dosa karena ia memiliki kehendak bebas. Ia bebas memilih

untuk taat kepada Tuhan atau tidak mentaati-Nya.

1. LARANGAN TUHAN KEPADA ADAM DI TAMAN EDEN

Setelah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan menempatkan mereka

di sebuah taman yang indah, Taman Eden. Adam diberi tanggung jawab

untuk memelihara Taman Eden. Ada banyak jenis pohon di taman itu

namun ada pohon yang berbeda dari semua pohon yang lain, yaitu

"pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat." Adam dan

Hawa diperbolehkan makan semua buah dari pohon di taman itu,

kecuali buah dari "pohon pengetahuan baik dan jahat." Tuhan dengan

tegas melarang mereka agar tidak memakan buah dari pohon tersebut

dan memberi peringatan kepada mereka. Dalam Kej. 2:17, Tuhan

berkata kepada Adam: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan

buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik

dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari

engkau memakannya, pastilah engkau mati."

2. SETAN MEMPERDAYA HAWA

Pada suatu hari, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi! Setan dalam

bentuk ular, masuk ke taman tersebut dan mulai bercakap-cakap

dengan Hawa. Ia kemudian bertanya kepadanya, "Tentulah Tuhan

berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,

bukan?" (Kej. 3:1). Pertanyaan ini kedengarannya tidak berbahaya

namun Setan mempunyai maksud yang jahat. Maksudnya adalah menipu

Hawa agar ia melanggar perintah Tuhan. Hawa menjawab, "Buah pohon

yang ada di dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah

pohon yang ada di tengah-tengah taman, Tuhan berfirman: Jangan kamu

makan ataupun menyentuh buah itu, nanti kamu mati." (Kejadian

3:2,3). Perkataan yang diucapkan Setan berikutnya adalah dusta

belaka. Setan berkata, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi

Tuhan mengetahui, bahwa pada waktu kamu makan mata kamu akan

terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, tahu tentang yang

baik dan jahat." Kejadian 3:4, 5. Perkataan Setan bukan saja

bertentangan dengan perkataan Tuhan, melainkan memberi kesan bahwa

Tuhan menyembunyikan sesuatu yang baik terhadap Adam dan Hawa.

Setan mengatakan kepada Hawa bahwa dengan memakan buah itu ia dan

suaminya akan menjadi seperti Tuhan. Hawa harus mengambil

keputusan. Tuhan telah mengatakan, "Pastilah engkau mati." Namun

sekarang Setan berkata "Kamu tidak akan mati." Hawa harus memilih

siapa yang akan dipercayainya - Tuhan atau Setan. Hawa memandang

buah itu dan berpikir tentang apa yang telah dikatakan oleh Setan.

Kemudian ia mengambil keputusan. Ia mengambil buah itu dan

memakannya. Hawa telah memilih untuk percaya kepada Setan!

3. SETAN MENJERUMUSKAN ADAM KE DALAM DOSA

Rencana Setan telah berhasil memperdaya Hawa. Hawa berhasil

dijeratnya karena ternyata ia lebih mempercayai perkataan Setan

dari pada perkataan Tuhan! Ia telah ditipu untuk mempercayai dusta.

Mengapa Hawa tertipu? Ia tertipu karena ia tidak percaya kepada

Firman Tuhan. Kitapun akan tertipu apabila kita tidak mempercayai

apa yang dikatakan Tuhan. Namun rencana jahat Setan tidak berakhir

di situ saja. Setan juga merencanakan untuk menjatuhkan Adam ke

dalam dosa. Kali ini, Setan tidak berbicara langsung kepada Adam

melainkan ia menggunakan Hawa untuk membujuk Adam agar ia pun

melanggar perintah Tuhan. Hawa memberikan buah itu kepada Adam.

Hawa pasti memberitahukan kepada Adam tentang perkataan Setan bahwa

mereka akan memperoleh kuasa yang luar biasa jika memakan buah

tersebut.

Nah, Adam pun harus memilih. Ia tahu apa yang Tuhan telah katakan.

Tuhan telah memberitahunya dengan jelas bahwa akibat dari memakan

buah itu adalah kematian - bukannya mendapat kuasa. Apakah Adam

tertipu karena apa yang telah dikatakan Setan kepada Hawa? Tidak!

Ia telah mengetahui apa yang akan terjadi. Namun demikian, ia tetap

mengambil buah itu dan memakannya. Demikianlah ia jatuh ke dalam

dosa! Apakah sebenarnya dosa yang dilakukan Adam? Dosanya adalah

ketidaktaatan. Ia tidak mentaati perintah Tuhan. Ia menuruti

kehendaknya sendiri daripada menuruti kehendak Tuhan. Dengan

berbuat demikian, Adam telah memberontak terhadap Penciptanya dan

menuruti setan, si pemberontak pertama itu.

4. AKIBAT DOSA ADAM DAN HAWA

a. Kematian Rohani

Akibat langsung dari ketidaktaatan Adam ialah kematian! Kematian

yang bagaimana? Kematian yang dimaksud adalah kematian rohani. Kita

tahu tubuh Adam tidak langsung mati pada saat itu. Ia masih hidup

untuk beberapa ratus tahun lagi setelah ia melanggar perintah

Tuhan. Di dalam Alkitab, kematian selalu berarti perpisahan. Kita

semua tahu mengenai kematian jasmani. Dalam kematian jasmani roh

berpisah dari tubuh, namun apakah yang dimaksud dengan kematian

rohani? Kematian rohani adalah perpisahan Roh Tuhan dari roh

manusia. Apabila kehidupan kita berpisah dari kehidupan Tuhan, itu

berarti kita telah mati secara rohani. Inilah yang terjadi kepada

Adam dan Hawa ketika mereka berdosa kepada Tuhan. Roh mereka

berpisah dari Roh Tuhan. Mereka telah mati secara rohani.

Hal pertama yang disadari oleh Adam dan Hawa ketika mereka berdosa

adalah mereka telanjang. Kejadian 3:7 mengatakan, "... dan mereka

tahu, bahwa mereka telanjang, lalu mereka menyemat dauh pohon ara

dan membuat cawat." Mengapakah Adam dan Hawa tidak perlu

berpakaian sebelumnya? Karena sebelum itu pakaian mereka adalah

cahaya kemuliaan Tuhan. Nah, setelah dosa masuk ke dalam kehidupan

mereka, mereka terpisah dari Tuhan dan kemuliaan-Nya meninggalkan

mereka. Adam dan Hawa menjadi orang-orang yang berdosa.

b. Rasa Malu dan Bersalah

Setelah jatuh dalam dosa, Tuhan datang dan mencari Adam dan Hawa,

namun mereka tidak ingin bertemu dengan Tuhan. Mereka diliputi rasa

bersalah, malu dan takut. Mereka menyembunyikan diri di celah-

celah pepohonan di taman itu. Namun tak ada seorangpun yang dapat

menyembunyikan diri dari Tuhan. Tuhan yang kudus dan benar tidak

dapat membiarkan dosa mereka. Ia tidak dapat berpura-pura seolah-

olah tidak ada sesuatu yang terjadi. Tuhan memanggil Adam dan Hawa

datang kepada-Nya. Kejadian 3:8-9

c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan

Kej. 3:16 mengatakan: "Firman Tuhan kepada perempuan itu: "Susah

payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak, dengan

kesakitan engkau akan melahirkan anakmu...."

d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah

Sebagai akibat bumi dikutuk Tuhan, maka Adam harus mencari nafkah

dengan susah payah. Kej. 3:17-19 mengatakan:"... maka terkutuklah

tanah karena engkau, dengan bersusah engkau akan mencari rezekimu

dari tanah seumur hidupmu ...."

e. Diusir dari Taman Eden

Selain berbagai hukuman tersebut di atas, mereka juga diusir oleh

Tuhan dari taman Eden. Kej. 3:23 mengatakan: "Lalu Tuhan Allah

mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana

ia diambil."

5. HUKUMAN KEPADA ULAR

Hukuman tidak hanya diberikan kepada Adam dan Hawa, tetapi juga

kepada ular. Kej. 3:14 mengatakan: "Karena engkau berbuat demikian,

terkutuklah engkau diantara segala ternak dan diantara segala

binatang, dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah

akan kau makan seumur hidupmu."

6. JANJI PENEBUSAN TUHAN KEPADA MANUSIA

Tuhan adalah kudus. Ia tidak dapat membiarkan dosa. Adam dan Hawa

telah berdosa, karena itu mereka diusir keluar dari Taman Eden.

Dosa selalu memisahkan manusia dengan Tuhan. Walaupun manusia telah

melanggar perintah Tuhan, Ia tetap mengasihi manusia ciptaan-Nya.

Ia mempunyai rencana yang indah untuk manusia, yaitu dengan

memberikan janji keselamatan kepadanya. Kej. 3:15 menjelaskan hal

itu: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (iblis) dengan

perempuan ini (Hawa), antara keturunanmu dengan keturunannya;

keturunannya (Juru selamat yang akan datang) akan meremukkan

kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Itulah yang telah digenapi Kristus ketika Ia mati di kayu salib dan

bangkit dari kubur. Ketika mati di kayu salib tumit-Nya telah

diremukkan dan ketika Ia bangkit dari kematian kepala iblis, yaitu

sengat maut telah dikalahkan.

7. CARA TUHAN MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA

Setelah jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa diliputi rasa malu, takut

dan kedapatan telanjang sehingga mereka membuat cawat dari daun

pohon ara dan menyembunyikan diri dari Tuhan di antara pepohonan di

taman Eden Kej. 3:7-10. Kej. 3:21 mengkatakan Tuhan membuat pakaian

dari kulit binatang untuk manusia dan istrinya dan mengenakannya

kepada mereka. Dari ayat tersebut kita mungkin bertanya. Mengapa

Tuhan harus menyembelih binatang yang tidak bersalah dan mengambil

kulitnya untuk membuatkan pakaian bagi manusia yang telah jatuh

dalam dosa? Bukankah sudah cukup Adam dan Hawa menutupi kemaluannya

dengan pakaian yang terbuat dari daun pohon ara? Sebenarnya Tuhan

ingin mengajar mereka bahwa,

"....tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." Ibrani

9:22

Tuhan telah menyediakan jalan bagi Adam dan Hawa serta keturunan

mereka untuk kembali dapat bersekutu dengan Tuhan. Sejak saat itu

sampai Yesus datang sebagai Juruselamat, manusia harus

mempersembahkan anak domba yang tidak bersalah sebagai korban

penebus dosa. Tuhan menerima persembahan korban binatang itu karena

mereka yang mempersembahkannya memandang ke depan dengan iman

kepada Yesus Kristus yang akan datang.


DOA

"Bapa, saya berterima kasih atas siapa Engkau sebenarnya yaitu Tuhan

yang kudus yang tidak membiarkan dosa. Terima kasih karena Engkau

telah membuka jalan bagiku untuk masuk ke hadirat-Mu melalui darah

Anak-Mu." Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar