DAFTAR ISI
Ayat Alkitab
Ayat Kunci
1. Larangan Tuhan Kepada Adam di Taman Eden
2. Setan Memperdaya Hawa
3. Setan Menjerumuskan Adam ke Dalam Dosa
4. Akibat Dosa Adam dan Hawa
a. Kematian Rohani
b. Rasa Malu dan Bersalah
c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan
d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah
5. Hukuman Kepada Ular
6. Janji Penebusan Tuhan Kepada Manusia
7. Cara Tuhan Memenuhi Kebutuhan Adam dan Hawa
DOA
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
AYAT ALKITAB
Kejadian 2:7-17, 3:1-19
AYAT KUNCI
Roma 5:12
Dalam pelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa Adam
diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Ketika Adam diciptakan, ia
dalam keadaan tak berdosa. Sifatnya adalah suci. Namun demikian Adam
dapat berbuat dosa karena ia memiliki kehendak bebas. Ia bebas memilih
untuk taat kepada Tuhan atau tidak mentaati-Nya.
1. LARANGAN TUHAN KEPADA ADAM DI TAMAN EDEN
Setelah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan menempatkan mereka
di sebuah taman yang indah, Taman Eden. Adam diberi tanggung jawab
untuk memelihara Taman Eden. Ada banyak jenis pohon di taman itu
namun ada pohon yang berbeda dari semua pohon yang lain, yaitu
"pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat." Adam dan
Hawa diperbolehkan makan semua buah dari pohon di taman itu,
kecuali buah dari "pohon pengetahuan baik dan jahat." Tuhan dengan
tegas melarang mereka agar tidak memakan buah dari pohon tersebut
dan memberi peringatan kepada mereka. Dalam Kej. 2:17, Tuhan
berkata kepada Adam: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan
buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari
engkau memakannya, pastilah engkau mati."
2. SETAN MEMPERDAYA HAWA
Pada suatu hari, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi! Setan dalam
bentuk ular, masuk ke taman tersebut dan mulai bercakap-cakap
dengan Hawa. Ia kemudian bertanya kepadanya, "Tentulah Tuhan
berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,
bukan?" (Kej. 3:1). Pertanyaan ini kedengarannya tidak berbahaya
namun Setan mempunyai maksud yang jahat. Maksudnya adalah menipu
Hawa agar ia melanggar perintah Tuhan. Hawa menjawab, "Buah pohon
yang ada di dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah
pohon yang ada di tengah-tengah taman, Tuhan berfirman: Jangan kamu
makan ataupun menyentuh buah itu, nanti kamu mati." (Kejadian
3:2,3). Perkataan yang diucapkan Setan berikutnya adalah dusta
belaka. Setan berkata, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
Tuhan mengetahui, bahwa pada waktu kamu makan mata kamu akan
terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, tahu tentang yang
baik dan jahat." Kejadian 3:4, 5. Perkataan Setan bukan saja
bertentangan dengan perkataan Tuhan, melainkan memberi kesan bahwa
Tuhan menyembunyikan sesuatu yang baik terhadap Adam dan Hawa.
Setan mengatakan kepada Hawa bahwa dengan memakan buah itu ia dan
suaminya akan menjadi seperti Tuhan. Hawa harus mengambil
keputusan. Tuhan telah mengatakan, "Pastilah engkau mati." Namun
sekarang Setan berkata "Kamu tidak akan mati." Hawa harus memilih
siapa yang akan dipercayainya - Tuhan atau Setan. Hawa memandang
buah itu dan berpikir tentang apa yang telah dikatakan oleh Setan.
Kemudian ia mengambil keputusan. Ia mengambil buah itu dan
memakannya. Hawa telah memilih untuk percaya kepada Setan!
3. SETAN MENJERUMUSKAN ADAM KE DALAM DOSA
Rencana Setan telah berhasil memperdaya Hawa. Hawa berhasil
dijeratnya karena ternyata ia lebih mempercayai perkataan Setan
dari pada perkataan Tuhan! Ia telah ditipu untuk mempercayai dusta.
Mengapa Hawa tertipu? Ia tertipu karena ia tidak percaya kepada
Firman Tuhan. Kitapun akan tertipu apabila kita tidak mempercayai
apa yang dikatakan Tuhan. Namun rencana jahat Setan tidak berakhir
di situ saja. Setan juga merencanakan untuk menjatuhkan Adam ke
dalam dosa. Kali ini, Setan tidak berbicara langsung kepada Adam
melainkan ia menggunakan Hawa untuk membujuk Adam agar ia pun
melanggar perintah Tuhan. Hawa memberikan buah itu kepada Adam.
Hawa pasti memberitahukan kepada Adam tentang perkataan Setan bahwa
mereka akan memperoleh kuasa yang luar biasa jika memakan buah
tersebut.
Nah, Adam pun harus memilih. Ia tahu apa yang Tuhan telah katakan.
Tuhan telah memberitahunya dengan jelas bahwa akibat dari memakan
buah itu adalah kematian - bukannya mendapat kuasa. Apakah Adam
tertipu karena apa yang telah dikatakan Setan kepada Hawa? Tidak!
Ia telah mengetahui apa yang akan terjadi. Namun demikian, ia tetap
mengambil buah itu dan memakannya. Demikianlah ia jatuh ke dalam
dosa! Apakah sebenarnya dosa yang dilakukan Adam? Dosanya adalah
ketidaktaatan. Ia tidak mentaati perintah Tuhan. Ia menuruti
kehendaknya sendiri daripada menuruti kehendak Tuhan. Dengan
berbuat demikian, Adam telah memberontak terhadap Penciptanya dan
menuruti setan, si pemberontak pertama itu.
4. AKIBAT DOSA ADAM DAN HAWA
a. Kematian Rohani
Akibat langsung dari ketidaktaatan Adam ialah kematian! Kematian
yang bagaimana? Kematian yang dimaksud adalah kematian rohani. Kita
tahu tubuh Adam tidak langsung mati pada saat itu. Ia masih hidup
untuk beberapa ratus tahun lagi setelah ia melanggar perintah
Tuhan. Di dalam Alkitab, kematian selalu berarti perpisahan. Kita
semua tahu mengenai kematian jasmani. Dalam kematian jasmani roh
berpisah dari tubuh, namun apakah yang dimaksud dengan kematian
rohani? Kematian rohani adalah perpisahan Roh Tuhan dari roh
manusia. Apabila kehidupan kita berpisah dari kehidupan Tuhan, itu
berarti kita telah mati secara rohani. Inilah yang terjadi kepada
Adam dan Hawa ketika mereka berdosa kepada Tuhan. Roh mereka
berpisah dari Roh Tuhan. Mereka telah mati secara rohani.
Hal pertama yang disadari oleh Adam dan Hawa ketika mereka berdosa
adalah mereka telanjang. Kejadian 3:7 mengatakan, "... dan mereka
tahu, bahwa mereka telanjang, lalu mereka menyemat dauh pohon ara
dan membuat cawat." Mengapakah Adam dan Hawa tidak perlu
berpakaian sebelumnya? Karena sebelum itu pakaian mereka adalah
cahaya kemuliaan Tuhan. Nah, setelah dosa masuk ke dalam kehidupan
mereka, mereka terpisah dari Tuhan dan kemuliaan-Nya meninggalkan
mereka. Adam dan Hawa menjadi orang-orang yang berdosa.
b. Rasa Malu dan Bersalah
Setelah jatuh dalam dosa, Tuhan datang dan mencari Adam dan Hawa,
namun mereka tidak ingin bertemu dengan Tuhan. Mereka diliputi rasa
bersalah, malu dan takut. Mereka menyembunyikan diri di celah-
celah pepohonan di taman itu. Namun tak ada seorangpun yang dapat
menyembunyikan diri dari Tuhan. Tuhan yang kudus dan benar tidak
dapat membiarkan dosa mereka. Ia tidak dapat berpura-pura seolah-
olah tidak ada sesuatu yang terjadi. Tuhan memanggil Adam dan Hawa
datang kepada-Nya. Kejadian 3:8-9
c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan
Kej. 3:16 mengatakan: "Firman Tuhan kepada perempuan itu: "Susah
payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak, dengan
kesakitan engkau akan melahirkan anakmu...."
d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah
Sebagai akibat bumi dikutuk Tuhan, maka Adam harus mencari nafkah
dengan susah payah. Kej. 3:17-19 mengatakan:"... maka terkutuklah
tanah karena engkau, dengan bersusah engkau akan mencari rezekimu
dari tanah seumur hidupmu ...."
e. Diusir dari Taman Eden
Selain berbagai hukuman tersebut di atas, mereka juga diusir oleh
Tuhan dari taman Eden. Kej. 3:23 mengatakan: "Lalu Tuhan Allah
mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana
ia diambil."
5. HUKUMAN KEPADA ULAR
Hukuman tidak hanya diberikan kepada Adam dan Hawa, tetapi juga
kepada ular. Kej. 3:14 mengatakan: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau diantara segala ternak dan diantara segala
binatang, dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah
akan kau makan seumur hidupmu."
6. JANJI PENEBUSAN TUHAN KEPADA MANUSIA
Tuhan adalah kudus. Ia tidak dapat membiarkan dosa. Adam dan Hawa
telah berdosa, karena itu mereka diusir keluar dari Taman Eden.
Dosa selalu memisahkan manusia dengan Tuhan. Walaupun manusia telah
melanggar perintah Tuhan, Ia tetap mengasihi manusia ciptaan-Nya.
Ia mempunyai rencana yang indah untuk manusia, yaitu dengan
memberikan janji keselamatan kepadanya. Kej. 3:15 menjelaskan hal
itu: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (iblis) dengan
perempuan ini (Hawa), antara keturunanmu dengan keturunannya;
keturunannya (Juru selamat yang akan datang) akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Itulah yang telah digenapi Kristus ketika Ia mati di kayu salib dan
bangkit dari kubur. Ketika mati di kayu salib tumit-Nya telah
diremukkan dan ketika Ia bangkit dari kematian kepala iblis, yaitu
sengat maut telah dikalahkan.
7. CARA TUHAN MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA
Setelah jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa diliputi rasa malu, takut
dan kedapatan telanjang sehingga mereka membuat cawat dari daun
pohon ara dan menyembunyikan diri dari Tuhan di antara pepohonan di
taman Eden Kej. 3:7-10. Kej. 3:21 mengkatakan Tuhan membuat pakaian
dari kulit binatang untuk manusia dan istrinya dan mengenakannya
kepada mereka. Dari ayat tersebut kita mungkin bertanya. Mengapa
Tuhan harus menyembelih binatang yang tidak bersalah dan mengambil
kulitnya untuk membuatkan pakaian bagi manusia yang telah jatuh
dalam dosa? Bukankah sudah cukup Adam dan Hawa menutupi kemaluannya
dengan pakaian yang terbuat dari daun pohon ara? Sebenarnya Tuhan
ingin mengajar mereka bahwa,
"....tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." Ibrani
9:22
Tuhan telah menyediakan jalan bagi Adam dan Hawa serta keturunan
mereka untuk kembali dapat bersekutu dengan Tuhan. Sejak saat itu
sampai Yesus datang sebagai Juruselamat, manusia harus
mempersembahkan anak domba yang tidak bersalah sebagai korban
penebus dosa. Tuhan menerima persembahan korban binatang itu karena
mereka yang mempersembahkannya memandang ke depan dengan iman
kepada Yesus Kristus yang akan datang.
DOA
"Bapa, saya berterima kasih atas siapa Engkau sebenarnya yaitu Tuhan
yang kudus yang tidak membiarkan dosa. Terima kasih karena Engkau
telah membuka jalan bagiku untuk masuk ke hadirat-Mu melalui darah
Anak-Mu." Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar